Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi pengetahuan tentang cara mendidik anak,namun disini saya akan mengambil satu topik yang dimana berkaitan dengan Kekerasan "mental" kepada anak. Kenapa saya tebal kan kata mental ??? Perlu dipahami bahwa kekerasan pada anak pada dasarnya ada 2 hal,yaitu kekerasan fisik dan mental. Kita sering melihat di TV atau bahkan lihat lingkungan kita terjadi kekerasan fisik kepada anak,kita merasa "kog begitu tega yha seorang Ibu/Ayah berlaku kekerasan fisik pada anak kandung sendiri? Kasian sekali anak itu". Nhah,disini orang merasa bahwa kekerasan fisik terhadap anak sangat lah buruk, kita lupa bahwa kekerasan mental terhadap anak itu lebih berdampak buruk kepada anak.
sebagai contoh saja dampak yang bisa berakibat kepada anak karena kekerasan mental :
➣ Anak menjadi penakut dalam pergaulan,minder,susah bergaul.
➣ Anak sering memilih menyendiri sa'at bersama teman-temanya.
➣ Tumbuh kembang anak akan menjadi terganggu.
➣ Setelah besar bahkan bisa jadi penjahat yang tidak dapat terkontrol.
➣ Jika anak sampai menaruh dendam kedua orang tua,akan berdampak pada kemudian hari
➣ Anak mengalami cacat mental.
➣ Dan yang lebih parah anak menjadi stress.
Apa anda mau anak Anda seperti itu??? Ternyata dalam peraturan perundang-undangan kekerasan mental mempunyai hukuman yang lebih berat ketimbang kekerasan fisik. Pemerintah yang bukan orang tua kandung anak tersebut saja melindungi. Lalu bagaimana kita yang sebagai orang tua kandung nya?
Dari ilmu Hypnos yang saya pelajari. Dalam otak manusia itu mempunyai gelombang otak yang terdiri dari 3 tingkatan, tingkat pertama adalah saat kita beraktifitas normal,tingkat kedua adalah pikiran bawah sadar,dan tingkat ketiga adalah pikiran tidak sadar yaitu saat kita tidur. Para pakar hipnotis bisa menghipnotis obyek nya dikarenakan sang obyek diturunkan dari posisi normal menjadi pikiran bawah sadar. Lalu apa hubunganya? Nhah disini yang mungkin belum tau tentang ilmu kejiwaan sedikit saya menjelaskan. Anak-anak khusus nya balita mengapa jam tidur nya lebih panjang? Itu dikarenakan anak-anak.khusus nya balita pada kondisi aktifitas nya berada pada posisi bawah sadar, nhah disini pada kondisi tersebut anak akan mudah menyerap apa yang ia dengar. Termasuk perkataan kasar dari orang tua nya. Jika kita terbiasa mendidik anak dengan kekerasan,mungkin anak tersebut akan tumbuh menjadi anak yang lebih kasar daripada orang tua nya. Namun jika anak tidak dapat mengolah dengan baik,tidak menutup kemungkinan anak akan mengalami cacat mental..
"Sayangi anak anda,masa depan anak anda ada di tangan anda. Berusaha lah menjadi orang tua yang bijak dan bisa mengerti perasaan anak."
Disini ada contoh video contoh kekerasan mental terhadap anak. Kalau anda lihat mungkin anda akan bertanya-tanya,mana kekerasanya?kog gak ada pemukulan atau sejenisnya? Perlu di ingat! Ini contoh video kekerasan mental,bukan kekerasan fisik.
Klik>> disini <<untuk melihat (Durasi 00:29)
Sampai disini dulu semoga artikel yang saya buat bermanfaat buat para orang tua dimana pun anda berada. Jangan lupa like artikel ini dan kalau berkenan mohon di share ke orang tua lainya. Terimakasih.